Software Lightscape3.2 dari perusahaan AutoDesk ini memiliki kemampuan render yang berkualitas seperti keadaan yang sebenarnya(virtaul reality) khususnya untuk mengetahui tingkat kualitas cahaya dan efek-efek pantul pada bidang, selain caranya yang mudah, juga sangat sederhana dalam tampilan iconnya (user friendly). Perlu diingat Software ini hanya bersifat merender, jadi dalam pembuatan modelnya  dengan bantuan software lain misalkan:Autocad,  Archicad, 3D Max/Max Viz dan beberapa software model lainnya.

Kegunaan  Software ini sangat membantu dalam penyelesaian mata kuliah seperti pencahayaan,fisika bangunan dan juga interior bahkan pada landscape.

Maka langkah dibawah ini ingin menunjukkan kemampuan software lightsacape3.2 dengan  peletakan lampu yang sederhana dan hasil render yang baik dan nyata.

Loading model dari directory  tempat anda menyimpan file *.dwg,*.3ds dll, khususnya archicad harus di-save dalam file *.dwg (melalui bantuan software autocad) dengan membuat layer-layer yang baru (penting!!!) dari Autocad. 

Aktifkan toggle luminaires table, kemudian carilah model lampu dengan  men-load tabel dari file library-nya lightscape (klik kanan mouse). Tarik file lampu(*.blk) ke model, atur posisi lampu dengan move x,y dan z

Aktifkan toggle block table, kemudian carilah model perabot  dengan  menload tabel yang muncul dari file library-nya lightscape (klik kanan mouse). Tarik file perabot (*.blk)  ke model, atur posisi perabot dengan move x,y dan z

Aktifkan toggle material table, kemudian carilah model material  dengan menload tabel yang muncul dari file librarynya lightscape (klik kanan mouse). Tarik file material (*.atr)  ke bidang yang diinginkan.

untuk melihat keseluruhan material klik icon textures.

Render dengan icon initiate kemudian save ke file *.lp (model lightscape tanpa render) dan dilanjutkan go, biarkan software bekerja (lihat gambar 5 :proses render) bila kita ingin menunda render maka dengan icon stop untuk menghentikan proses render maka file dapat disave menjadi *.ls(secara otomatis akan tetap menyimpan persentase render tadi). Untuk melanjutkan render tersebut dapat kembali membuka file*.ls.

Penutup

Tentunya tanpa pengetahuan dasar/konsep mengenai jenis lampu, besar cahaya lampu (lux? cd?), warna, kita akan kesulitan dalam menaplikasikan software ini. Tapi dengan software ini kita dapat menunjukan dapat sebuah ruang secara nyata yang sangat sulit dibuat oleh goresan tangan-coen