TOPIK For best information about members affiliated to this website just klik the member area, for best student's drawing project just enter the gallery sections.
|
WIDYA WISATA BALI 2000
|
Walaupun pada survey di lapangan mahasiswa di bagi
menjadi beberapa kelompok kerja akan tetapi uraian di
bawah ini menggambarkan kesan keseluruhan dari lokasi
yang di survei.
Day I - 28 Feb 2000 Start from Yogyakarta
Day II - 29 Feb 00 - Location
I - Urban Linear of UBUD
Ubud adalah kawasan
wisata yang memanjang mengikuti jalan utamanya [Ubud Main
Road]. Obyek yang diteliti adalah bangunan di sepanjang
jalan utama dan beberapa layer ke arah dalam jalan. Di
sebelah Timur kawasan terdapat bangunan Pure dalam Puri.
Hal menarik yang disimpulkan dari lokasi ini adalah perubahan fasad bangunan yang dinamis dari bentuk tradisional ke bentuk modern tanpa menghilangkan kesan kontektual dengan bangunan-bangunan kuno yang masih tersisa. Visual series yang ditampilkan sepanjang jalan sangat menarik untuk disimak dan meninggalkan image yang kental terhadap kawasan tersebut.
DAY II - 1 March 00 - Order
of TENGANAN and BUGBUG
Desa Tenganan
diyakini dihuni oleh penduduk Bali Age. Hal ini membuat
sosial kultural desa Tenganan masih sangat terikat pada
adat setempat. Desa Tenganan sepenuhnya berisi
rumah-rumah tradisional yang masih dapat ditelusuri tata
ruang originalnya.
Hal yang menarik dari bangunan Tenganan ialah terdapatnya komposisi ruang yang mengikuti order setempat. Dua eleman unit rumah yang sakral dan tidak boleh berubah ialah BALAI TENGAH yang berfungsi untuk kegiatan melahirkan dan kematian, serta BALAI BUGE yang berfungsi untuk perkawinan. Elemen lainnya ialah BALAI TELON yang berfungsi untuk tempat tidur, DAPUR, SANGGAH KAJEH, SANGGAH KEMULAN, dan WC. Komposisi massa mengikuti konsep Nawasanga yaitu bagian Sakral diletakkan pada bagian Utama ning Utama, dan bagian Profan di letakkan pada bagian Madya dan Nista.
Utama ning Utama | Sanggah Kaje, Balai Tengah | ||
Madya ning Madya | Balai Telon | ||
Nista ning Nista | [sanggah Kemulan] | WC, ruang tambahan |
DESA BUGBUG - Desa Bugbug juga memiliki elemen-elemen massa tetapi berbeda dengan Tenganan di Bugbug susunan massa tidak terlalu kaku. Hasil yang terlihat pada Bugbug adalah : selalu terdapat BALAI MEMETAN yang berfungsi untuk upacara perkawinan, dan BALAI SIKENAM untuk potong gigi. BALAI SIKEPAT berfungsi untuk kegiatan sehari-hari dan dapat dihilangkan, orientasi bangunan memusat dengan sebuah Penunggung Karang sisi Utara halaman. Konsep Nawasanga terlihat dengan selalu diletakkannya Pura di bagian Utama ning Utama.
DAY III - 2 March 00 - TURISM
Central in LEGIAN
Lokasi terakhir yang
dikunjungi ialah kawasan pariwisata Legian. Perubahan
yang signifikan tampak antara Legian dan Ubud, dimana
Ubud masih memiliki unsur-unsur preservasi sedangkan
kawasan wisata Legian sepenuhnya telah bersalin wajah
menjadi etalase. Legian dapat diperbandingkan dengan
Cihampelas di Bandung dan untuk suasana pedestriannya
mirip dengan Malioboro di Yogyakarta. Semarak
Signage berbahasa asing di Legian membuat pengunjung
susah merasakan bahwa Legian ternyata terletak di Bali -
Indonesia.
Special Place - GARUDA WISNU
KENCANA Cultural Park
Kawasan GWK baru
selesai terbangun sekitar 30 % dari rencana di bukit
Ungasan.. Konsep dari GWK adalah kawasan yang
memaksimalkan potensi alam yang sebelumnya tandus.
Material-material disusun dari batu kapur yang banyak
terdapat di lokasi. Puncak dari kawasan ini ialah Garuda
Wisnu Kencana Statue yang direncanakan setinggi 140 m.
GWK juga menyertakan fasilitas pendukung lainnya berupa
Gallery Expo, Street Theater, Amphitheater, dan Lotus
Pole. GWK dicetuskan dan dipelopori oleh seniman Nyoman
Nuarta.
narasi - 8738 . TA